Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemenlu Yakin Keselamatan WNI Jadi Prioritas Filipina

Senin, 16 Januari 2017 – 22:32 WIB
Kemenlu Yakin Keselamatan WNI Jadi Prioritas Filipina - JPNN.COM
Rodrigo Duterte. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com - Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal meyakini, pemerintah Filipina akan memenuhi kesepakatan yang sebelumnya dicapai dengan Indonesia.

Kesepakatan yang dimaksud adalah menjadikan keselamatan warga negara Indonesia yang menjadi sandera sebagai prioritas utama ketika melancarkan operasi militer terhadap kelompok militan.

"Kami percaya Pemerintah Filipina punya kebijaksanaan sendiri. Tapi satu hal, sejak awal kami sepakat bahwa keselamatan sandera merupakan prioritas bersama," ujar Lalu di Jakarta, Senin (16/1).

Lalu mengemukakan pendapatnya menanggapi sikap tegas Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Dalam pidatonya di hadapan para pebisnis, Duterte memerintahkan aparat keamanan membombardir para penculik yang mencoba kabur. Meski tengah bersama sandaera.

"Kami memahami keinginan besar Presiden Duterte untuk memerangi kriminal dan Indonesia menghargai itu. Masalah penyerangan militan di Filipina, kami percaya pemerintah Filipina punya kebijaksanaan sendiri," ucap Lalu.

Menurut Lalu, saat ini setidaknya masih ada empat orang Indonesia yang masih disandera kelompok bersenjata di Filipina. Dari informasi pihak keluarga, keempat WNI tersebut dalam keadaan baik.

"Masih ada empat orang sandera WNI. Dua orang di sulu, dua di Tawi-Tawi. Dari komunikasi terakhir sama keluarga, semuanya baik-baik aja," pungkas Lalu.(gir/jpnn)

 Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal meyakini, pemerintah

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close