Kemenpora dan Kemensos Bikin Jokowi Berkecil Hati
jpnn.com - JAKARTA - Dua kementerian dan dua lembaga lainnya sedang membuat Presiden Joko Widodo kecewa alias kecil hati. Ini gara-gara laporan keuangan (lapkeu) mereka tidak tersusun dengan baik.
Kementerian tersebut adalah Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta lembaga lainnya yakni TVRI dan Komnas HAM.
Menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), keempat kementerian/lembaga (K/L) tersebut tidak menyusun lapkeu-nya dengan baik sehingga sulit di-audit. Alhasil, BPK memilih untuk tidak memberikan pendapat alias mencatat sebagai disclaimer.
Presiden menuturkan, untuk kali pertama, lapkeu pemerintah menggunakan akrual basis. Hal itu diakui memang tidak mudah. Sebab, K/L harus menambahkan tiga laporan. ’’Yaitu laporan perubahan ekuitas, kemudian laporan operasional, dan laporan perubahan SAL (Saldo Anggaran Lebih). Tidak mudah,’’ terangnya saat menerima Laporan hasil pemeriksaan BPK untuk laporan Keuangan 2015 di Istana Negara Senin (6/6).
Dalam kondisi tersebut, jumlah K/L yang mendapat disclaimer sebenarnya turun dibandingkan 2014 sebenarnya turun. Pada tahun tersebut, ada tujuh K/L yang mendapat disclaimer dari BPK.
Sedangkan, untuk 2015 ada empat. ’’Tahun ini saya sebutkan lagi. Supaya diingat-ingat, supaya tahun depan tidak terulang lagi,’’ lanjutnya.
Menurut dia, penilaian BPK tersebut perlu menjadi catatan tersendiri bagi keempat K/L. selain itu rekomendasi-rekomendasi BPK masih ada yang belum ditindaklanjuti. Baik oleh yang mendapatkan disclaimer, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), maupun Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Untuk 2015, ada 56 K/L yang mendapatkan Predikat WTP. Kemudian, ada 26 K/L yang mendapat predikat WDP. Karena itu, dia meminta K/L untuk segera menyelesaikan tanggungan-tanggungan tersebut. ’’Jangan ada yang bermain-main dengan uang rakyat,’’ tambahnya. (byu/agm/jpg)