Kemenpora Gelar Seminar Milenial Agar Pemuda Melek Politik
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh membuka seminar milenial Indonesia melek politik di Wisma Menpora, Jakarta, Selasa (4/12).
Tema yang diangkat yakni Menjadi Pemuda Pemilih Cerdas dan Berpartisipasi Membangun Suasana Kondusif Pemilu 2019.
Kepada seratusan peserta yang hadir, Niam mengungkapkan, kaum milenial memiliki peran untuk menentukan arah pembangunan Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi. Dia juga menjelaskan, pemilih pada Pemilu 2019 mendatang juga didominasi oleh pemuda.
"Menurut saya, ini penting. Berbicara politik, secara umum didalamnya ada tanggung jawab. Keragaman harus dimaknai dengan kekayaan, bukan untuk dipertentangkan. Seminar ini diharap mampu meningkatkan partisipasi dan juga memberikan wawasan terkait hak pilih di kalangan milenial," katanya.
Menurutnya, kaum milenial memiliki jiwa membangun bangsa. Kaum muda juga disebut mempunyai karakter untuk perbaikan tanpa beban sosial. Niam menjelaskan, Indonesia memiliki sejarah pemimpin muda Indonesia seperti Hos Tjokroaminoto, Soekarno, Moh Hatta, Sutan Syahrir, Soetomo, KH Wahid Hasyim, Jenderal Sudirman hingga Bung Tomo.
"Bangsa kita dibangun oleh kaum muda. Ini momentum untuk meningkatkan partisipasi kaum muda untuk secara optimal menentukan arah era Indonesia untuk lebih baik. Anak muda rata-rata memiliki kejujuran dan komitmen," ucap Niam.
Dalam tema itu, hadir tiga narasumber. Mereka adalah Adi Prayitno dengan materi generasi milenial dalam angka dan politik Indonesia. Kemudain, Juri Ardiantoro membawa materi menangkal hoax, menjadi pemilih cerdas. Lalu, Hasanuddin Ali Alvara dengan materi peran pemuda dalam membangun suasana kondusif Pemilu 2019. (jpg/jpnn)