Kemenpora Tagih Laporan Kompetisi dari GTS
jpnn.com - JPNN.com - Pemerintah menagih laporan pertanggung jawaban (LPJ) pelaksanaan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang telah berakhir.
"Kompetisi ini berlangsung berdasarkan rekomendasi dari Kemenpora tertanggal 18 April 2016. Jadi kami punya hak mengingatkan agar laporan kegiatan segera dilaporkan ke Kemenpora. Surat sudah kami kirimkan," kata Gatot S Dewa Broto, Kepala Bidang Komunikasi Publik Kemenpora.
Dengan kenyataan tersebut, pemerintah berharap pihak PT GTS, pengelola ISC, bisa menunjukkan sejauh mana keseriusan dan keprofesionalan mereka dalam memutar kompetisi. "Laporan tersebut juga dapat menjadi bahan evaluasi demi kompetisi 2017 yang lebih baik," tutur Gatot.
Menurut Gatot, ada 14 poin yang dimintai laporan LPJ-nya oleh pemerintah kepada Kemenpora kepada PT GTS.
14 Poin Laporan yang Diminta Pemerintah
1. Sejauh mana tingkat fair play dari setiap klub.
2. Sejauh mana tanggung-jawab setiap tuan rumah dalam menyelenggarakan pertandingan, karena ini belajar dari kasus kejadian pertandingan di Stadion Utama Senayan tanggal 24 Juni 2016 yang berdampak adanya kerusuhan setempat.
3. Sejauh mana pemberlakuan FIFA Safety Guidelines bisa diterapkan.
4. Apakah tes doping sempat dilakukan dengan sejumlah sample tertentu.
5. Sejauh mana strata dan verifikasi pemain asing diberlakukan.
6. Sejauh mana ketentuan logistik bisa ditaati.
7. Sejauh mana akses peliputan media bisa terpenuhi.
8. Sejauh mana distrikusi tiket bisa dijamin ketersediaan dan aksesibilitasnya.
9. Seberapa jauh dukungan medis terpenuhi.
10. Sejauh mana prosedur disiplin dan banding dapat diterapkan.
11. Sejauh mana kewibawaan wasit dan perangkat pertandingan lainnya dapat terjaga.
12. Sejauh mana kewajiban finansial klub terhadap pemainnya dapat terpenuhi.
13. Sejauh mana hubungan dengan kelompok suporter dapat dilakukan secara konstruktif.
14. Sejauh mana hak siar dapat diterapkan secara konsisten dan transparan.