Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
“Saya memandang proses evaluasi yang dilakukan Kepala Badan sangat detail. Ini provinsi pertama yang mengevaluasi per kabupaten, per luasan, per areal dan perjenis bantuan,” ujar Muhammad Arsyad.
Sementara itu, tenaga Ahli Bidang Akselerasi Standardisasi dan Program Strategis Kementerian Pertanian, Abdul Haris Bahrun yang berkesempatan hadir memberikan apresiasi kepada Kepala Badan PPSDM.
"Kalau lahan yang sudah ada patoknya disegerakan tanam padi gogo, yang penting ada air, atau padi sawah yang digogokan yang saat ini ada sekitar 200 varietas,” ujar Haris.
Kepala Pusat Penyuluhan, Bustanul Arifin Caya mengatakan bahwa target dan progress UPSUS Darurat Pangan Provinsi Kalsel untuk optimalisasi lahan rawa adalah 46.340 Ha, dengan realisasi 6,636.30 Ha.
Kemudian, target pompanisasi 100,704 Ha dengan realisasi 3,377.50 Ha. "Untuk kebutuhan alsintan saat ini belum terealisasi, kami telah mengajukan mengajukan traktor roda dua dan traktor roda empat kepada Direktur Jenderal PSP," ujar Bustanul.
Menurut perwakilan dari Ditjen PSP, Dede Sulaiman mengatakan bahwa pembagian lahan berdasarkan cluster. Pekerjaan fisik penyelesaiannya dilakukan selama satu bulan sampai dengan satu bulan setengah.
Pada bulan Mei sudah akhir penyelesaian dokumen, minggu ke tiga SID klaster terakhir dan setelah SID kontrak fisik baru nanti tanam.
Sementara itu, Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah mengharapkan agar kabupaten dan kota benar-benar mencari CPCL yang cocok untuk kegiatan ini dan bisa dipilih kelompok yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengetahui Sistem Investigasi dan Desain (SID) Optimasi Lahan Rawa. (*/jpnn)