Kenakan Kaos Palu Arit, Bakul di Pasar Dibawa ke Markas Tentara

jpnn.com - JAMBI – Gara-gara mengenakan kaos bergambar palu arit, Rinto Simbolon (26), warga Lorong Garuda Rt 27 Kekurahan Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur, diboyong personel intel TNI ke ke markas Kodim 0415/Batang Hari.

Rinto mengaku tidak tahu kaos yang dipakainya bergambar palu arit. “Saya tidak tahu. Pas saya ambil tidak memperhatikan gambarnya,”cerita Rinto Simbolon kepada wartawan. Dia diamankan saat sedang berdagang di pasar.

Dia cerita, sebelum berangkat untuk berdagang kepasar, dia mengenakan kaos oblong yang diambil dari sebuah lemari milik saudaranya. Ia tak pernah tahu jika gambar yang ada di kaos itu terlarang. Makanya, ia langsung pakai untuk dagang ke pasar. 

"Saya tidak pernah mengetahui itu dari mana, saya hanya mengambil dari lemari milik saudara saya. Mereka dulu pernah tinggal di sini,”jelasnya.

Apalagi, kata dia, kaos bergambar serupa sering ia jumpai di tengah masyarakat. Dia pernah melihat baju yang serupa di daerah Merlung saat bejualan di wilayah tersebut. Setelah diinterogasi, Rinto langsung dipulangkan.

Sementara, Dandim 0415/Batang Hari Letkol Arm Widodo Noer Cahyo mengatakan, Rinto diamankan oleh Unit Intel Kodim Batang Hari. Pedagang itu diamankan saat anggota melihat pakaian yang dikenakanya berlambangkan palu arit. Rinto diamanakan hanya untuk dimintai keterangan saja.  

“Dari keterangan yang bersangkutan dia tidak mengetahui pakaian apa yang dia kenakan,” ujarnya seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group).

“Sejauh ini Kodim telah menemukan dua pakaian berlambang PKI yang dikenakan oleh masyarat di Jambi,” pungkasnya.(uri/mui/sam/jpnn)