Kenali Sifat dan Kepribadian Seseorang dari Bentuk Tubuhnya

jpnn.com - Banyak orang mengatakan kesan pertama adalah kesan terbaik. Sementara kesan pertama biasanya dibentuk berdasarkan kepribadian Anda secara keseluruhan. Apa yang Anda katakan hingga bentuk tubuh memiliki pesan yang penting dalam persepsi orang lain juga.

Misalnya, orang-orang menganggap tubuh klasik feminin (berbentuk buah pir) dan secara klasik maskulin (berbahu lebar) dikaitkan dengan sifat-sifat "aktif", seperti bertengkar, ekstrovert dan mudah tersinggung.

Stereotip berdasarkan bentuk tubuh ini bisa berkontribusi pada cara kita menilai dan berinteraksi dengan kenalan baru dan orang asing, berkat penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science.

Tubuh laki-laki dan perempuan yang lebih persegi panjang, dikaitkan dengan sifat pasif, seperti bisa dipercaya, pemalu, bisa diandalkan dan hangat. Umumnya, para peserta penelitian menilai tubuh yang lebih berat dikaitkan dengan lebih banyak sifat negatif, seperti malas dan ceroboh. Sedangkan mereka menilai tubuh yang lebih ringan memiliki lebih banyak sifat positif, seperti percaya diri dan antusias.

Para peneliti juga menilai apakah peserta secara konsisten menghubungkan ciri-ciri tertentu dengan jenis tubuh tertentu. "Penelitian kami menunjukkan bahwa orang-orang menyimpulkan berbagai ciri kepribadian hanya dengan melihat fitur fisik dari tubuh tertentu. Memahami bias ini penting untuk mempertimbangkan bagaimana kita membentuk kesan pertama," kata pemimpin peneliti ,Ying Hu dari University of Texas, seperti dilansir laman India Times, Kamis (31/1).

"Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang mempertimbangkan peran bentuk tubuh, di luar tinggi dan berat badan dalam penilaian kepribadian orang-orang," kata Alice O'Toole, rekan penulis dan profesor Universitas Texas di Dallas.

Kecenderungan untuk menyimpulkan ciri-ciri kepribadian dari bentuk tubuh kemungkinan besar universal, tetapi peneliti mencatat bahwa kesimpulan yang tepat akan bervariasi sesuai dengan budaya, etnis dan bahkan usia.

Selain itu, masih harus dilihat bagaimana karakteristik lain, seperti daya tarik atau jenis kelamin berinteraksi dengan bentuk tubuh yang bisa memengaruhi kesimpulan yang dibuat seseorang. "Temuan ini menambah lapisan baru pada sains di balik kesan pertama, penilaian yang rumit dan berbasis nilai yang dibuat orang tentang orang asing hanya berdasarkan pada bentuk tubuh mereka," Hu menyimpulkan.(fny/jpnn)