Kenapa Ahok-Djarot Tak Merespons Ini saat Debat?
jpnn.com - jpnn.com -Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dianggap kurang merespons sejumlah pertanyaan pasangan lain dalam debat perdana Pilkada DKI, Jumat (13/1) kemarin.
Salah satunya, Ahok-Djarot tidak menjawab pertanyaan pasangan Agus Harimurti-Yudhoyono, terkait perasaan sebagai petahana yang mengambil kebijakan di saat kehidupan warga semakin sulit.
"Pertanyaan yang disampaikan paslon nomor 1 pada debat pasangan calon Gubernur DKI Jumat (13/1) kemarin, berlatar derita dan nestapa warga korban penggusuran akibat kebijakan dari paslon 2, seperti tergambar dalam film 'Jakarta unfair'," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin di Jakarta, Senin (16/1).
Menurut Said, saat debat Ahok-Djarot memang menjawab, tapi substansi pertanyaan mengenai 'perasaan' atau reaksi batin melihat derita dan nestapa warga korban penggusuran, tidak diungkapkan.
Padahal Said menilai, sebagai calon pemimpin, ada baiknya paslon petahana menunjukan empatinya pada warga yang menjadi korban dari kebijakan yang mereka buat sebelumnya.
"Paslon 2 juga tidak menanggapi pernyataan paslon 3 yang mengingatkan, bahwa lima tahun lalu pernah ada janji untuk membangun Kampung Deret, tapi janji tersebut tidak pernah direalisasikan," tukas Said.
Pengamat politik ini meyakini, meski pernyataan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak langsung diarahkan pada Ahok-Djarot, tapi publik tentu paham, bahwa pernyataan itu diarahkan pada pasangan yang diusung PDIP, NasDem, Golkar dan Hanura tersebut.
"Penjelasan dari Ahok-Djarot mengenai hal itu sebetulnya penting diutarakan, agar calon pemilih Pilkada 2017 bisa mengetahui alasan mereka tidak merealisasikan program yang dijanjikan pada masa kampanye Pilkada 2012 lalu," pungkas Said. (gir/jpnn)