Kepala BMKG Bersyukur Dapat Perintah Ini dari Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan pengadaan alat deteksi tsunami yang baru dan terbaik.
Kebetulan, sebagian alat-alat BMKG sudah tidak berfungsi lantaran rusak ataupun hilang. BMKG pun kini tengah melakukan pendataan seluruh peralatannya tahun lalu.
"Kami sangat bersyukur, alhamdulillah, karena kebetulan waktu 2017 lalu, bulan November-Desember, kami melakukan pengecekan seluruh peralatan BMKG," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di kantornya, Senin (24/12).
Setelah pengecekan tersebut, BMKG langsung mengusulkan pengadaan alat pada Januari 2018. "Jadi yang kami ajukan itu adalah alat untuk sensor deteksi baik gempa dan tsunami, baik monitoring cuaca terutama itu. Baik cuaca penerbangan ataupun cuaca maritim. Ada seismometer, ada radar tsunami, ada beberapa alat begitu," tutur dia.
Menurut Dwi, pihaknya sudah lama ingin memperbaiki sistem peringatan bencana, tapi belum bisa diwujudkan. "Akhirnya sudah direspons bapak (Jokowi) dan menugaskan kementerian terkait untuk menindak lanjuti, kami sangat memperhatikan itu setiap bulannya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi memerintahkan BMKG segera melakukan pengadaan alat tersebut guna mencegah jatuhnya korban jiwa dari bencana alam tsunami yang terjadi berulang di Indonesia.
"Saya perintahkan BMKG untuk membeli alat-alat deteksi early warning system yang bisa memberikan peringatan-peringatan dini kepada kita semua, kepada masyarakat," kata Jokowi di sela-sela meninjau dampak tsunami di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12).
Mantan gubernur DKI itu menyampaikan, alat haruslah tipe terbaik sehingga bisa memberi peringatan yang andal. Sebab alat pendeteksi tsunami yang dimiliki BMKG saat ini hanya bisa mendeteksi tsunami akibat gempa tektonik. (yes/jpc)