Kepala Sekolah Pemulung ke Motivator Mahasiswa
Lombok dan Terong di Secuil Lahan untuk Tambahan KocekMinggu, 04 Desember 2011 – 08:08 WIB
Kini setelah pensiun dini tahun lalu karena merasa stres dengan kondisi pendidikan di sekitarnya, Mahmud bisa mencurahkan tenaga untuk memulung. Dia juga tak perlu lagi pusing dengan kontroversi yang sempat merebak ketika film dokumenter tentang dirinya ditayangkan. Yakni, berupa kecaman dari pejabat Dinas Pendidikan DKI Jakarta serta beberapa tetangga yang menganggap tak sepantasnya seorang kepala sekolah berburu sampah.
Namun, sekarang, seiring dengan umur yang mulai menua, Mahmud harus mengakui bahwa dirinya kalah cekatan mengais sampah dibanding pemulung muda. Untuk menghibur diri dan sedikit menambah kocek, dia menanami secuil lahan pengembang perumahan yang tak jauh dari kediamannya dengan aneka sayuran. Misalnya, lombok, terong, sawi, hingga kangkung.
Beruntung, sisa-sisa popularitas lewat film Kepala Sekolahku Pemulung mendatangkan rezeki lain kepada ayah Aidatul Aulia, 26; Ridwan Abimanyu, 23; dan Ade Irma Yunita, 20, tersebut. Yakni, menjadi motivator mahasiswa.