Keputusan Raker, Honorer K2 Golput
jpnn.com - CILEGON - Ancaman para tenaga honorer kategori 2 (K2) yang gagal tes CPNS untuk tidak menggunakan hak pilihnya di pemilu 2014, rupanya bukan sekadar gertak sambal.
Sikap golput tersebut merupakan keputusan resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) Forum Honorer Indonesia (FHI) di Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, belum lama ini.
Ketua Forum Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kota Cilegon Martin Al-Kosim mengatakan, sikap golput ini merupakan sebagai bentuk kekecewaan para honorer kepada pemerintah pusat atas tidak dipenuhinya kuota 30 persen jumlah CPNS yang lulus.
"Ini untuk memprotes pemerintah karena telah membohongi ratusan ribu honorer di negeri ini. Kami tidak takut dengan ancaman pidana karena ini adalah hasil kesepakatan bersama pada Rakernas seluruh honorer K2, baik dari Banten, Ambon, Sulawesi bahkan Papua. Kami merasa kecewa dengan pemerintah karena kami selalu dibohongi," kata Martin saat rapat koordinasi honorer K2 di Aula Setda II Pemkot Cilegon, Jumat (21/2).
Martin mengatakan, pada 25 Februari 2014 mendatang honorer juga akan melakukan aksi unjuk rasa ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), Badan Kepegwaian Nasional (BKN), Istana Negara dan DPR RI.
"Kami akan kerahkan sekitar 450.000 honorer dari seluruh Indonesia. Kami akan kepung gedung pemerintah di Jakarta," tandasnya.
Dikatakan Martin, aksi unjuk rasa dan golput tersebut merupakan langkah dan upaya terakhir yang akan dilakukan para honorer. Selain itu, langkah itu juga sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap pemerintah. (usm/sam/jpnn)