Kerahkan 500 Penerjemah Tibet
Sabtu, 17 April 2010 – 07:25 WIB
"Hampir semua korban luka adalah etnis Tibet. Karena itu, kami kesulitan memberikan perawatan medis kepada mereka. Sebab, kami tidak memahami keluhan yang mereka sampaikan dalam bahasa mereka," terang Wang Yu, pejabat Kementerian Kesehatan, seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (16/4). Karena itu, selain membantu evakuasi, para penerjemah juga diperbantukan di rumah sakit.
Perbedaan bahasa yang digunakan, diakui Wei Jianmin sebagai kendala berarti. "Karena kendala bahasa itu, proses penyelamatan korban tidak lancar," ungkap anggota tim pencari dan penyelamat internasional Tiongkok itu. Maka, keputusan pemerintah mengerahkan 500 penerjemah disambut baik anggota tim pencari dan penyelamat korban. (hep/ami)