Kerap Curhat Lewat Facebook, Siswi SMP tak Pulang 3 hari
jpnn.com, TAMBUN SELATAN - Kapolsek Tambun Komisaris Rahmad Sujatmiko sampai saat ini masih mendalami kasus dugaan penculikan yang menimpa PA (15), siswa kelas 2 SMP asal Tambun Selatan.
“Kami masih dalami. Informasinya korban dibawa ke Bambu Apus. Kami hubungi ada sosok laki-laki yang ada di sana untuk antar. Setelah diantar, kami interogasi, dan bukan penculikan,” jelas Rahmad.
Katanya, PA mengenal pelaku melalui Facebook. PA kerap bercurah hati tentang persoalan interntal yang dia alami.
“Curhat sama pelaku punya masalah di internal korban maupun keluarga. Setelah ketemu pelaku, kurang tiga hari korban tidak pulang,” jelasnya kepada pojokbekasi.com.
Berdasarkan hasil pendalaman, pelaku mengajak korban berpindah-pindah tempat. Pelaku sendiri masih di bawah umur, 16 tahun.
“Kami imbau orang tua yang punya putra-putri tolong bener-bener dijaga, diawasi baik di medsos supaya kegiatan positif. Dicek apakah si anak ada masalah atau enggak,” katanya.
PA menjalani visum terlebih dahulu. Polisi masih belum menetapkan pasal yang dikenakan untuk pelaku.
PA terakhir kali pamit dari rumah pada Sabtu (19/1) pagi dan berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi. Berdasarkan lacakan orang tua korban, pelaku sempat terlihat berada di Karawang, Kemayoran dan Bambu Apus.(dam/pojokbekasi)