KEREN! Sang Istri Tetap Setia Mendampingi Suami yang Bipolar
”Saya pernah liburan ke luar negeri untuk sengaja ngetes apakah suami membutuhkan saya,” kata perempuan yang tinggal di Surabaya itu. Sepulang dari liburan, dia melihat bahwa suaminya stres.
Walaupun hal itu tidak diungkapkan secara langsung, Susi melihat perubahan tersebut. Dari sana, dia semakin yakin bahwa dirinya harus terus mendampingi suami.
Susi dan keluarganya memang belum terbuka bahwa suaminya seorang bipolar. Dia khawatir akan stigma di masyarakat yang akhirnya malah mengucilkan.
Ketika ditemui Jawa Pos di acara World Bipolar Day di Royal Plaza kemarin, Susi merahasiakan semua identitasnya. ”Saya takut nanti memengaruhi kondisi suami saya,” ungkapnya.
Dia merasakan bahwa bersanding deng- an penderita bipolar tidak semenakutkan yang dibayangkan kebanyakan orang. Menurut dia, pemahaman terhadap bipolar harus ditingkatkan agar tidak timbul stigma.
”Ya, sebenarnya bipolar itu seperti sakit kanker. Harus tahu gimana menangani- nya saja,” ujar Susi. (nir/lyn/c11/any)