Keris Pusaka Membawa Petaka
Karin heran dengan sikap suaminya yang justru menalak cerainya. Seharusnya, Karin yang menggugat cerai karena ia banyak dirugikan. Rumahnya digadaikan, mobil juga.
Yang bikin ia nyesel ia harus kehilangan baju serta aksesoris yang selama ini ia koleksi. Pasalnya, untuk membeli aksesori dan baju ia harus menabung lima bulanan.
Sungguh ia merasa tersiksa lagi karena suaminya adalah pelaku utama pencuri baju dan aksesorisnya yang kira-kira ditotal bernilai Rp 200 jutaan.
”Rumah dan mobil yang sudah digadaikan masih bisa dicicil, tapi kalau baju. Bisa sih dibeli, tapi modelnya udah berubah, kesannya juga udah enggak ada. Kesel deh,” kata wanita yang bekerja sebagai akuntan publik dan memiliki bisnis sepatu online tersebut.
Karin mulanya tidak tahu siapa pelakunya. Namun, ia tidak sengaja melihat suaminya memasukkan baju ke dalam tasnya.
Warga yang tinggal di Dharmahusada itu geram dan langsung menghajar suaminya habis-habisan. Ia tidak berdaya dan akhirnya sering mengomel kepada suaminya.
Tiap hari ia ungkit sampai akhirnya suaminya mengaku kalau itu demi menambah koleksi kerisnya.
”Emang sejak ketemu teman sekolahnya suami jadi demen keris. Keliling dari kota kota kadang cari keris. Konternya sering ditinggal, dijaga anak buah saja,” kata ibu tiga anak itu.