Kerja Sama Latih Penanganan Tumpahan Minyak di Laut
jpnn.com - Tumpahan minyak di laut tentu memberikan dampak buruk. Penanganannya pun harus serius dan dilakukan secepat mungkin, agar tumpahan minyak tidak menyebar semakin luas. Karena itu, kemarin (6/8) bertempat di kawasan pantai Desa Kradenan, Tuban, tim Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menggelar simulasi pembersihan tumpahan minyak.
Diharapkan dari kegiatan latihan bersama itu bisa dengan cepat dan terwujud sinkronisasi dalam melakukan penanganan jika terjadi tumpahan minyak di laut.
"Ini adalah latihan rutin. Sehingga, ketika nanti ada kondisi emergency, kita siap. Tentu harapannya tidak ada hal buruk seperti itu," terang Field Admin Superintendent JOB PPEJ Akbar Pradima.
Dalam simulasi tersebut digambarkan adanya tumpahan minyak dari sekitar 5 kilometer lepas pantai Kecamatan Palang, Tuban akibat dari kebocaran pipa. Minyak tersebut diindikasikan terbawa gelombang hingga sampai tepi pantai.
Dalam simulasi tersebut, setelah menggelar pelampung pembatas (Oil Booms), kemudian petugas menggiring tumpahan minyak supaya tidak menyebar. Selain itu tumpahan minyak juga dihindarkan dari tempat pantai yang mempunyai sensifitas tinggi, seperti kawasan Mangrove, pemukiman, dan pantai yang memiliki karang yang aktif.
"Kita arahkan ke pantai pasir seperti ini untuk mempermudah merecovery minyak yang tumpah," jelas Akbar.
Kegiatan latihan tersebut dilaksanakan sekitar dua jam termasuk persiapan dan gambaran estimasi pergerakan minyak dari titik kebocoran dengan pantai. Pasalnya tumpahan minyak itu akan menyebar sesuai dengan gelombang dan membutuhkan waktu lama untuk sampai di pantai. (JPNN/pda)