Kesempatan Anies-Sandi Tunjukkan Sikap Sayangi Warga

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno diminta bersikap bijak menyikapi banyaknya warga penghuni rumah susun sewa (rusunawa) yang menunggak uang sewa.

"Saya kira ini momentum bagi Anies-Sandi mengedepankan sikap yang menyayangi warga. Kalau disayang, warga juga akan sayang pada pemerintahnya,” ujar Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi di Jakarta, Sabtu (9/12).

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan, jumlah tunggakan rusun saat ini mencapai Rp 30 miliar.

Menurut Fayakhun, persoalan tunggakan sewa bisa diselesaikan dengan pendekatan holistik. Caranya, mengenali masalah terlebih dahulu.

"Ada tiga kemungkinan penyebab penghuni menunggak sewa. Faktor nakal, penghuni sebenarnya punya kemampuan ekonomi, namun malas membayar. Karena mengetahui banyak tetangga lain juga masih menunggak. Bisa juga karena memang berniat membangkang," ucapnya.

Fayakhun menilai jika warga menunggak karena memang nakal, gampang diselesaikan. Pemprov cukup memberi kesadaran. Kalau tidak juga berubah, baru diberikan tindakan tegas.

Faktor kedua, persoalan alokasi budget. Penghuni pada dasarnya mempunyai kemampuan ekonomi terbatas.

Mereka baru bisa membayar uang sewa jika melakukan pengiritan terhadap beberapa kebutuhan sekunder. Misalnya, harus mengorbankan kebiasaan merokok, atau melakukan pengiritan beli kosmetik dan sebagainya.

Fayakhun menilai, faktor kedua ini juga relatif gampang diselesaikan. Pemprov memberikan pendampingan dan penyadaran tentang alokasi budget prioritas, agar warga tetap bisa nyaman tinggal di rusun.

"Faktor ketiga ketidakmampuan ekonomi. Ini faktor serius yang harus dipikirkan dan dicarikan solusinya. Karena penghasilan penghuni rusun per bulan tidak memungkinkan membayar sewa. Pemda bisa menjalankan program-program pemberdayaan ekonomi, seperti UMKM," pungkas Fayakhun.(gir/jpnn)