Kesibukan Keluarga Cendana Jelang Peringatan Seribu Hari Wafatnya Pak Harto
Tommy-Mamiek Urusi di Solo, Mbak Tutut-Sigit di JakartaRabu, 20 Oktober 2010 – 07:07 WIB
Menurut dia, anak-anak Soeharto kompak dalam menyambut rangkaian peringatan 1.000 hari kematian ayahnya yang jatuh pada 22 Oktober lusa. Tommy Soeharto dan Mamiek belakangan sering berada di Solo dan Kemusuk, Jogjakarta, untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Keduanya memang ditugasi mengurusi peringatan di dua kota tersebut. Sementara itu, kegiatan semacam di Jakarta ditangani Mbak Tutut, Sigit Hardjojudanto, Titik (Siti Hediati Hariyadi, Red), dan kerabat Cendana yang lain.
Karena peran itu, Tommy dan Mamiek sering terlihat di Astana Giribangun. "Keduanya terpaksa mondar-mandir Jakarta-Solo. Saya cukup mondar-mandir Wonogiri?Karanganyar," tambah pria yang didaulat menjadi "sesepuh" dalam kepanitiaan itu.
Begug mengungkapkan, persiapan hajat peringatan 1.000 hari kematian penguasa Orde Baru tersebut tidaklah istimewa. Semua berjalan layaknya peringatan 1.000 hari kematian orang kebanyakan. "Mungkin menjadi istimewa karena yang diperingati adalah mantan presiden. Sebenarnya, semua berlangsung biasa saja. Sesuai tata urutan peringatan 1.000 hari kematian orang Jawa pada umumnya," imbuhnya. (*/c5/ari)