Ketahanan Pangan tak lepas dari Teknologi Peternakan

jpnn.com - Pengembangan teknologi peternakan jadi hal yang wajib terus dilakukan guna meningkatkan ketahanan pangan dan memperkuat daya saing bangsa. Hal itu yang menjadi perhatian utama dalam kuliah umum bertema Teknologi Pakan dan Nutrisi Ternak untuk Ketahanan Daya Saing Bangsa di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Aceh.

Diselenggarakan oleh JAPFA Foundation dan Kemin Industries (Asia) Pte, sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi pangan, acara itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan para peserta kegiatan mengenai metode dan teknologi pakan dan nutrisi ternak yang berkembang di industri dunia.

Head of JAPFA Foundation Andi Prasetyo menjelaskan. kegiatan presentasi ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari perwakilan civitas akademika fakultas dan program studi sektor peternakan, pertanian dan kesehatan hewan, perwakilan kantor pemerintah, perwakilan organisasi sektor peternakan, dan perwakilan dunia usaha serta dunia industri.

”Kami harap kegiatan ini berkesinambungan. Sehingga bisa memberi manfaat lebih kepada masyarakat,” katanya.

Sugummar Chinnadurai, Platform Manager, Animal Nutrition of Kemin Industries (Asia) Pte Limited, menjelaskan, cukup banyak peluang kerja yang bisa dikembangkan di industri pakan ternak. “Anda bisa menjadi seorang ahli nutrisi, menjadi seorang ahli riset, termasuk seorang plant manager, maupun veterinary atau health officer.

Research Scientist of Kemin Industries (Asia) Pte Limited, Boon Fei Tan, mengatakan, hari ini kita di sini hanya belajar sedikit saja, tetapi ke depan kita akan belajar lebih banyak lagi. Kemin Industries (Asia) Pte Limited akan selalu membantu. “Ternak sehat artinya makanannya sehat. Makanan sehat berarti masyarakat juga sehat,”tambahnya.

Selain pengadaan Kuliah Umum ini, Kemin Industries (Asia) Pte dan FKH Unsyiah juga akan melakukan pertemuan dalam rangka penjajakan kerjasama penelitian bidang teknologi pakan dan nutrisi ternak. (JPNN/pda)