Ketua DPR: Siapa Menang Harus Merangkul yang Kalah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto menggunakan hak suara untuk memilih pasangan Gubernur-Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4), sekitar pukul 09.00 WIB.
Novanto melakukan pencoblosan di TPS yang berada di SMPN 12, Jl. Wijaya XIII/50, Jakata Selatan. Novanto didampingi isteri, Deisti Novanto.
"Saya berharap Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2 bisa berlangsung dengan damai. Siapa pun yang menang, harus merangkul pihak yang kalah. Kondusivitas ibu kota harus tetap terjaga dengan baik," ujar Novanto.
Usai menggunakan hak pilih, Novanto bersama Isteri meninjau pemungutan suara di Rumah Sakit Fatmawati. Di sana, Novanto dan istri ditemani Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bapak Rahmat Bagja, Direktur Umum SDM dan Pendidikan RS Fatmawati Ibu drg. Nusanti, Kepala Bagian Umum Bapak Irawadi, dan Kepala Humas Bapak Alex.
"Terdapat sekitar 340-an pasien dan keluarganya, termasuk dokter dan pegawai RS Fatmawati yang memiliki hak suara. Kami memastikan, walaupun warga sedang sakit dan keluarganya harus menemani, tetapi mereka bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik. Saya sangat mengapresiasi pihak RS Fatmawati dan pihak KPPS yang sangat responsif dalam membantu pasien dan keluarganya dalam menggunakan hak pilih," tutur Novanto.
Dia menuturkan, pilkada adalah pesta rakyat. Rakyat harus diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam menyalurkan hak pilihnya. Tidak boleh ada hambatan yang menyebabkan warga tidak bisa menggunakan hak pilih. Berbagai tekanan yang menyangkut SARA, maupun masalah teknis dalam pencoblosan harus dihindari.
"Biarkan rakyat diberikan kesempatan dalam menentukan siapa yang menjadi pelayannya sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, besar harapan saya, selesai pelaksanaan Pilkada ini, kita semua bersatu kembali. Semua hal yang terjadi selama di masa kampanye lalu, harus kita lepaskan. Bersama kita kembali membangun Jakarta, tanpa sekat, tanpa perbedaan," tandas Novanto. (adv/jpnn)