Ketua MPR: Kembali ke Desa Adalah Alternatif Pasca-Pandemi Covid-19.
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan dan kesejahteraan seluruh umat manusia di dunia, termasuk Indonesia.
Bamsoet mencontohkan, dulu orang yang selalu mengenakan cadar atau masker pasti dipandang aneh. Tetapi kini, masker harus dipakai setiap orang agar tidak menularkan atau tertular Covid-19.
Dulu, kata Bamsoet orang tidak bisa membayangkan, bagaimana harus bekerja dari rumah. Tetapi kini, kerja dari rumah sudah menjadi kebiasaan untuk menghindari kerumunan.
Demikian juga saat pulang kerja. Dulu banyak yang mengambil kesempatan untuk bertemu kawan semberi minum kopi sekadar happy time, tetapi kini kesenangan tersebut harus dilupakan.
“Semua mengalami perubahan, merasakan penurunan kinerja. Beruntung bagi yang memiliki televise berjejaring internet, laptop dan hp canggih, mereka masih bisa bekerja dari rumah. Tetapi tidak semua orang merasakan keberuntungan itu. Dan itu bisa berimbas pada pekerjaan dan penghasilan mereka. Menurut Kadin Pandemi Covid 19, sudah membuat 6,4 juta orang kehilangan lapangan kerja pada bulan Oktober. Jumlah tersebut diperkirakan tembus menjadi 12 juta pada Desember ini,” kata Bamsoet.
Pernyataan itu disampaikan Bambang Soesatyo dalam Diskusi Empar Pilar, kerja sama Humas MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Media Center MPR/DPR RI Rabu (2/12/2020).
Diskusi dengan tema Mengoptimalkan SDM Di Masa Pandemi, itu juga menghadirkan nara sumber Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P.
Sebagian pengangguran yang muncul selama Pandemi, kata Ketua DPR RI ke-20, itu berusaha mengubah jalan hidupnya dengan berwiraswasta. Ada yang terjun di dunia kuliner dan banyak pula yang jadi pengusaha kerajinan. Mereka menfoto barang-barang antik, lalu menguploadnya di media sosial menjaring konsumen dari luar negeri.