Ketua PAN Kalsel Dukung Jokowi demi Kepentingan Partai
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengakui sulit bagi partai pimpinan Zullkifli Hasan memecat Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin yang memberikan dukungan kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Iya (sulit). PAN sangat membutuhkan kepemimpinan Pak Muhidin di Kalsel dan kami sadari itu. Kami sadari ketokohannya, background-nya, pengalaman politiknya. Untuk kami memang mengajak Pak Muhidin untuk gabung dengan PAN," ucap Bara di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (12/12).
Secara prinsip, lanjut Bara, partai berlambang matahari terbit sangat membutuhkan Muhidin terlebih menjelang pemilu legislatif. Sehingga, kalau mislanya dia dipecat atau mengundurkan diri, itu sebuah kerugian bagi PAN.
Namun demikian pihaknya menyebut akan ada keputusan partai merespos keputusan Muhidin mendukung rival Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang diusung PAN di Pilpres 2019.
"(Sanksi) masih dalam proses. Belum ada keputusan final. Mudah-mudahan satu dua hari ini nanti sekjen yang akan umumkan langsung keputusannya apa. Akan ada solusi yang pada akhirnya kita tetap menjaga kehormatan Pak Muhidin. Pak Muhidin tetap akan berada di PAN," tutur Bara.
Dia juga menuturkan bahwa langkah PAN merekrut mantan wali kota Banjarmasin itu sebelumnya tidak lain untuk membesarkan partainya di Kalsel. Dia pun meyakini keputusan berani Muhidin mendukung Jokowi-Ma'ruf didasarkan kepentingan PAN di daerah itu.
Bara sendiri juga berpendapat, keputusan untuk mendukung Pak Jokowi yang diambil Muhidin juga bagian dari pemahaman yang bersangkutan bahwa kalau PAN memang ingin besar di Kalsel, memang harus dukung Jokowi.
"Karena berdasarkan realita bahwa memang Pak Jokowi di Kalsel masih kuat dan itu memang pertimbangan rasional untuk kepentingan yang lebih besar," tandas Bara.(fat/jpnn)