Khawatir PSSI Tak Terurus Jika Ketua Umum Rangkap Jabatan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua PSSI hasil kongres Oktober nanti bakal memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Karena itu, siapapun yang terpilih harus menjadikan PSSI sebagai fokus utamanya.
Atas dasar itu, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur Bambang Pramukantoro menolak ketua umum yang merangkap jabatan pada lembaga lain atau institusi negara.
"Jangan sampai memilih ketua umum yang tidak fokus memimpin PSSI karena merangkap jabatan," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (22/9).
Bambang meyakini bahwaketua umum terpilih yang merangkap jabatan, baik di instansi publik maupun milter, bakal keteteran mengurus PSSI. Pasalnya, organisasi induk cabang olah raga sepak bola ini mempunyai tanggung jawab yang sangat besar.
"Sepak bola (PSSI) itu lembaga besar layaknya negara sendiri dan sebagai jati diri Indonesia di mata internasional," ujar Bambang.
Saat proses penjaringan, Bambang mengaku telah mengingatkan komite pemilihan agar tidak menetapkan nama calon ketua umum, wakil ketua umum dan exco yang rangkap jabatan. "Namun komite pemilihan tidak menanggapinya," ungkap Bambang.
Untuk diketahui, calon Ketua Umum PSSI yang bakal merangkap jabatan jika akhirnya terpilih yakni Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi dan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Sementara tujuh calon lainnya yaitu mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, Djohar Arifin Husin, Bernhard Limbong, Erwin Aksa, Kurniawan Dwi Yulianto, Sarman dan Tonny Aprilan. (dil/jpnn)