KIA Digusur dari GAIKINDO, Nangoi: Ada Hutang Administrasi
jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sudah mengeluarkan Surat Keputusan pada Maret lalu yang isinya memberhentikan Kia dari daftar anggota Gaikindo.
Masalah yang dialami Kia terhadap Gaikindo bukan hanya tidak menyetorkan data penjualan, tetapi mereka juga tidak menyelesaikan adminstrasi yang sudah ditentukan oleh Gaikindo.
Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, dari bulan Maret lalu Kia memang sudah tidak terdaftar lagi dari Gaikindo. Karena Kia memiliki masalah yang harus diselesaikan ke Gaikindo.
"Ada permasalahan admistrasi yang harus segera diselesaikan terhadap Gaikindo. Jika semua permasalah itu sudah diselesaikan Kia baru bisa balik lagi menjadi anggota Gaikindo," beber Nangoi saat dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (30/8).
Nangoi menambahkan, pihak Kia sendiri sudah mengonfirmasi kepada dirinya akan segera menyesaikan masalah ini. Karena Kia masih ingin menjadi atau terdaftar lagi di Gaikindo.
"Kia sudah mengonfirmasi saya dan Kia akan segera menyelesaikan masalah ini secepat mungkin," ujarnya.
Gaikindo sendiri memiliki iuran yang harus dibayarkan oleh semua anggota Agen Pemegang Merek (APM) yang terdaftar, iuran itu sudah diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) Gaikindo. Sebagai asosiasi pelaku industri otomotif di dalam negeri, iuran menunjang segala aktivitas Gaikindo.
Gaikindo memiliki klasifikasi para anggota yang menentukan jumlah iuran.
"Jika Kia sudah menyelesaikan iuran itu. Tidak menutup kemungkinan Kia akan terdaftar lagi sebagai anggota Gaikindo," pungkasnya. (mg9/jpnn)