Kiai Profesor
Oleh: Dahlan IskanAsep juga hanya mempunyai satu buku tulis --pelajaran apa pun ditulis di satu buku situ.
Gatot berteman akrab karena satu bangku dengan Asep di pojok paling belakang.
Pun waktu keduanya meneruskan sekolah di SMAN 1 Sidoarjo.
”Beliau itu pemberani. Waktu main sepak bola satu-satunya yang tidak pakai sepatu. Beliau tidak takut terinjak sepatu bola,” ujarnya.
Selama bersahabat, seingat Gatot, hanya sekali bertengkar, tetapi seru sekali. Dan lama sekali.
Penyebabnya tidak sepele. Itu terjadi waktu Gatot menulis cerita pendek. Tulisannya disalahkan oleh Asep. Gatot tidak mau terima itu.
Itu soal bunyi kokok ayam jantan.
”Bunyi kokok ayam jantan kok kukuruyuk,” ujar Asep seperti yang ditirukan Gatot.