Kikan Namara Tak Bisa Lepas dari Bayang-bayang Band Cokelat
jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Kikan Namara mengaku tak bisa lepas dari bayang-bayang grup band Cokelat. Menurutnya, saat ia terus menghindar hal tersebut justru membebaninya.
"Saya mencoba menerima bahwa saya memang lebih dari 10 tahun sama Cokelat, image saya sudah sangat menempel bahkan orang sampai hari ini memanggil saya Kikan Cokelat," kata Kikan ditemui di Jakarta, Selasa (17/9).
"Buat saya untuk apa mencoba lari dari fakta itu, untuk apa saya mencoba mati-matian berusaha tidak mau dibandingkan, karena pada akhirnya itu hanya akan bikin saya capek dan akhirnya justru saya enggak leluasa berkreativitas," lanjutnya.
Mantan vokalis Cokelat ini sedang mengerjakan album solo perdananya. Bagi dia, proses pengerjaannya cukup berat, sebab dia sempat takut dibanding-bandingkan dengan band terdahulunya.
"Tapi, setelah beberapa bulan mengerjakan album ini, saya mencoba membuang jauh-jauh pikiran itu karena nomor satu itu hanya menghambat proses kreatif saya. Kalau saya terus-terusan berpikir dalam kerangka itu, saya jadi enggak ke mana-mana," jelas mantan istri Yuke "Dewa 19" itu.
Kikan kini memilih tampil apa adanya, mengikuti influence yang mengilhaminya di dunia musik. "Tapi saya tidak membiarkan hal-hal kayak pikiran-pikiran, karena menurut saya itu agak negatif," ucapnya.
Menurut Kikan, album perdananya nanti akan mengambil tema cinta yang lebih universal. "Cinta tidak hanya laki-laki dan perempuan tapi juga antara ibu dengan anak, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan sekitarnya, manusia dengan lingkungan. Semua berbagai macam bentuk cinta itu akan saya coba tuangkan ke dalam album ini," tutup Kikan.(ant/jpnn)