Kinerja Darmono Diuji 2 Minggu
Senin, 25 Oktober 2010 – 02:42 WIB
JAKARTA - Siapa calon Jaksa Agung pengganti Hendarman Supanji masih menjadi pertanyaan besar. Masukkan dari masyarakat bahwa calon Jaksa Agung harus diambil dari luar maupun internal kejaksaan juga masih perdebatan. Bagi Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI Tjatur Sapto Edy, yang terpenting adalah calon jaksa agung berkomitmen memberantas mafia hukum di internal kejaksaan sendiri. “Di kalangan kejaksaan dikenal banyak mafia yang memperjualbelikan kasus hukum. Inilah yang harus menjadi visi calon jaksa agung ke depan untuk memberantas keberadaan mafia-mafia tersebut,” kata Tjatur kepada INDOPOS (grup JPNN), Minggu (24/10).
Menurut Tjatur, syarat memberantas mafia hukum di internal kejaksaan itulah yang juga harus menjadi acuan dari Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung Darmono. “Darmono jika ingin menjadi Jaksa Agung maka dia harus bisa membuktikan ke publik bahwa dirinya layak membersihkan dan menindak para mafia hukum selama 2-3 minggu ke depan. Dan, selaku mitra di parlemen, kami juga turut memantau kinerja Darmono selama itu,” katanya.
Tjatur menambahkan, tidak etis jika opini masyarakat yang berkembang saat ini membanding-bandingkan sosok seorang calon jaksa agung. “Itu jangan didokotomikan. Tidak layak kita melebihkan satu dan mengabaikan yang lain. Eksternal ada yang bagus, internal pun juga begitu. Yang penting adalah apakah calon itu memiliki track record yang panjang dan berinvestasi besar dalam penegakan hukum,” tuturnya. (dil/jpnn)