Kinerja Positif, Pertamina Masih Masuk Global Fortune 500
jpnn.com - JAKARTA – Fortune Global 500 2014 kembali merilis daftar perusahaan terbesar di dunia dalam Lagi-lagi, nama Pertamina masuk dalam daftar perusahaan top di dunia versi Majalah Fortune itu. Hanya saja, peringkat pertamina turun dari 122 pada tahun lalu menjadi 123.
Meski demikian Pertamina tetap menganggap peringkat itu sebagai hal membanggakan. Sebab, Pertamina mampu meningkatkan kinerja perseroan di tengah persaingan yang semakin ketat.
“Bertahannya Pertamina dalam jajaran Fortune Global 500 merupakan penghargaan yang tinggi dari dunia internasional terhadap kinerja Pertamina yang dari tahun ke tahun semakin baik, di tengah tingginya tingkat persaingan global saat ini,” ucap Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir melalui siaran persnya, Rabu (9/7).
Lebih lanjut Ali menjelaskan, posisi Pertamina di daftar Fortune Global 500 itu didasari pada total pendapatan yang diperoleh perseroan selama tahun fiskal yang berakhir 31 Desember 2013, dan telah mempublikasikan laporan keuangan audited sebelum 31 Maret. Ali mengungkapkan bahwa pada tahun fiskal 2013, Pertamina berhasil membukukan total pendapatan sebesar USD 71,1 miliar, atau meningkat dari USD 70,9 miliar di tahun 2012.
"Laba bersih pada tahun 2013 meningkat 11 persen menjadi USD 3,07 miliar dari tahun sebelumnya USD 2,77 miliar, meski masih mengalami rugi sebesar Rp 5,7 triliun pada bisnis LPG non-subsidi 12 kg," ulas Ali.
Dengan pencapaian ini, maka Pertamina berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang positif dalam lima tahun terakhir, di mana laba bersih perusahaan meningkat hampir 97 persen dibandingkan laba tahun 2009 yang tercatat sebesar US$1,55 miliar dan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Dengan peningkatan itu, Pertamina secara total telah tercatat sebagai produsen migas terbesar di Indonesia. Di bisnis hilir, lanjut Ali, Pertamina memperkokoh penguasaan pangsa pasar BBM non subsidi dan pelumas di pasar domestik dan gencarnya ekspansi pasar beberapa produk seperti avtur, pelumas dan BBM industri ke luar negeri.
"Ekspor pelumas produk Pertamina telah berhasil menembus 24 negara dan tetap memperkokoh penguasaan pangsa pasar pelumas dalam negeri sebesar 60 persen," serunya.(chi/jpnn)