Kings Selamat dari Kegilaan Lillard
jpnn.com - SACRAMENTO - Aksi point guard Portland Trail Blazers Damian Lillard di kuarter keempat benar-benar membuat fans Sacramento Kings berdebar. Saat timnya ketinggalan jauh, dia seakan berjuang sendirian untuk mengejar poin. Dari tertinggal 19 poin, hingga hanya tertinggal dua poin saja jelang laga usai.
Sayang, usaha Lillard tak mampu mencegah Kings mengakhiri rangkaian kekalahan di kandang sendiri, Sleep Train Arena. Setelah kalah dari Philadelphia 76ers dan Charlotte Bobcats, Kings meraih kemenangan 123-119 dari Blazers.
Blazers secara mentereng meraih keunggulan di babak pertama (60-55). Tapi, kuarter ketiga berlangsung lambat bagi mereka. Saat laga memasuki kuarter keempat, berjalan makin sulit bagi Blazers. Bahkan, saat laga menyisakan 7 menit 54 detik, Kings unggul 19 poin (102-83).
"Game paling gila yang pernah saya jalani. Saya tak bisa menunggu sampai akhir. Saya tak mau melihat situasi Damian Lillard menguasai bola," ungkap Center Kings DeMarcus Cousin pada Associated Press.
Lillard menciptakan 26 poin di kuarter keempat untuk melengkapi 41 poin yang dibukukannya di laga tersebut. 41 poin itu merupakan catatan tertingginya sepanjang berkarir di NBA. Sementara 26 poin di satu kuarter membuatnya melampaui rekor poin tertinggi di satu kuarter dalam sejarah Blazers, yang sebelumnya dicatatkan Terry Porter (25 poin) saat Blazers menghadapi Golden State Warriors pada November 1992.
"Saya cuma tidak mau kalah. Kami punya beberapa senjata saat offense dan beberapa kesalahan di pertahanan. Kami hanya harus lebih konsisten, saat itu datang, kami punya peluang menang," beber Lillard. (ady)