Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kini Ada Dot Khusus Bayi Bibir Sumbing

Minggu, 15 November 2015 – 07:40 WIB
Kini Ada Dot Khusus Bayi Bibir Sumbing - JPNN.COM
Foto ilustrasi. Akrababy.com

jpnn.com - JAKARTA - Dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Luh Karunia Wahyuni mengatakan, seluruh bayi sangat membutuhkan air susu ibu (ASI). Baik itu bayi yang lahir normal, maupun bayi berkebutuhan khusus seperti yang lahir prematur dan bibir sumbing. Karena itu ketika pada kondisi tertentu para ibu tidak dapat memberi ASI pada bayinya, perlu dicari cara solusi terbaik.

"Secara fisik, berbagai organ tubuh bayi prematur, khususnya pada bayi lahir dengan berat badan rendah, memang belum cukup matang (immature), sehingga membutuhkan alat bantu untuk bernapas, minum, dan lain-lain. Sementara kebutuhan bayi untuk mendapatkan ASI sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya," ujar Dr Luh, Sabtu (14/11).

Pigeon Corporation, menurut GM Investigator Research dan Develpoment-nya, Satoru Saitou, mencoba untuk terus memberi alternatif. Hasilnya, dengan kecanggihan teknologi dan semakin majunya penanganan medis, bayi prematur bisa tertolong dengan baik.

“Kami terus mengembangkan penelitian mengenai proses bayi menyusu langsung pada payudara ibu. Tidak hanya pada bayi normal, tetapi juga pada bayi berkebutuhan khusus seperti bayi lahir prematur dengan berat badan rendah, dan bayi dengan kondisi bibir sumbing, dan atau langit-langit bercelah,” ujarnya.

Menurut Satoru, pihaknya kini mencoba mengembangkan dot dengan desain khusus untuk membantu para bayi mampu meminum ASI dengan baik. Dot ini berbeda dengan dot normal yang cenderung mengganjal pada celah-celah tertentu.

"Dot khusus mengembangkan fitur lebih tebal yang diletakkan pada sisi langit-langit mulut bayi. Jadi bayi dengan kondisi bibir sumbing dan atau langit-langit bercelah, dapat minum dari botol susu dengan dot khusus ini. Dot tidak mengganjal pada celah tersebut dan bayi mampu menghisap dot menggunakan gerakan peristaltik lidah dan menelan tanpa menumpahkan susu atau tersedak," kata Satoru.(gir/jpnn)

 

JAKARTA - Dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Luh Karunia Wahyuni mengatakan, seluruh bayi sangat membutuhkan air susu ibu (ASI).

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News