KIP dan KIS, Cermin Jokowi Paham Negara Harus Urus Warganya
jpnn.com - JAKARTA - Sikap capres Joko Widodo yang tidak bosan-bosannya menggaungkan program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar jika dirinya terpilih menjadi presiden, dinilai sebagai cerminan cara pandang mantan Walikota Solo itu mengenai kewajiban negara terhadap rakyatnya.
Raden Alpha Amirrachman, pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, mengatakan, Jokowi telah memahami bahwa negara memang wajib memproteksi warganya agar sehat dan memperoleh pendidikan.
Jokowi, menurutnya, punya prinsip bahwa kemiskinan jangan sampai menjadi penghambat bagi warga negara untuk mendapatkan kesehatan dan pendidikan yang layak.
"Kerja keras Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta di bidang kesehatan dan pendidikan itu merupakan pondasi bagi anak-anak usia sekolah agar punya daya saing nantinya di tahun 2045 karena kurun waktu itu, Indonesia menjadi negara terbanyak usia produktifnya di dunia," ungkap Raden Alpha Amiirrachman dalam Dialog Kenegaraan "Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi Prabowo dan Jokowi", di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (18/6).
Jokowi, menurutnya, juga tidak sembarangan memamerkan dua program unggulannya itu. Pasalnya, hal tersebut sudah diterapkan di wilayah DKI Jakarta.
"Jokowi berkeinginan kuat, keberhasilannya saat memimpin daerah dia implementasikan ke tingkat nasional," tegasnya. (fas/jpnn)