Kisah Aldi Novrudi, Mantan Pencandu Kini jadi Konselor Rehabilitasi Narkoba
Wanita Cantik yang Sempat Hendak Dibunuhnya Kini jadi IstrinyaUntung, dia mendapatkan informasi pengobatan dari seorang teman. Saat itu Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) memiliki program penjangkauan ke para pengguna narkoba di jalanan.
"Saat itulah titik balik kehidupan saya. Saya sempat merasa takut mati, karenanya saya pilih ikut program RSKO itu," katanya.
Maklum, ketika itu banyak teman Aldi yang meninggal karena terkena HIV/AIDS lewat jarum suntik. Ada kejadian lain yang juga membuat Aldi tersadar. Dia sempat hendak membunuh pacar yang setia menungguinya, yang saat ini menjadi istrinya, Farah Yunita.
"Saat itu saya sakau. Saya lihat dia ngobrol dengan seorang lelaki. Saya parno (paranoid) dan ingin membunuhnya," kenangnya.
Selama 18 bulan Aldi melakoni rehabilitasi di RSKO. Di lingkungan yang save itu, Aldi bisa menahan diri dan akhirnya mulai bisa mentas dari ketergantungan zat adiktif. Dari sejumlah kegiatan rehabilitasi itu, Aldi mengaku banyak belajar dan berproses untuk kembali ke kehidupan normal. Banyak pelajaran yang dia dapat, baik dari konselor maupun temannya yang menjalani rehabilitasi di RSKO.
Selama mengikuti rehabilitasi, Aldi dinilai disiplin dan konsisten untuk melepaskan diri narkoba. Perubahan yang luar biasa itu akhirnya membuat dia terpilih untuk diikutkan dalam sejumlah pelatihan rehabilitasi oleh RSKO.
"Saya sempat diikutkan pelatihan yang harganya saat itu Rp 15 juta per program. Modelnya, saya ikatan dinas di RSKO,’’ tuturnya.
Rezeki Aldi rupanya di BNN. Ketika itu BNN sedang melakukan studi banding ke RSKO untuk melihat metode rehab therapeutic community. BNN kemudian mengajukan peminjaman staf. Aldi-lah yang ditunjuk pihak RSKO.