Kisah Perempuan Malaysia Berbagi Suami: Tidak Keberatan Cuma Jadi Istri Akhir Pekan
Menurut Dr Zunie, para istri pertama dia temui mengaku "tidak bahagia, sengsara dan tertekan".
"Aku tidak mengerti jika dikatakan bahwa poligami itu demi kepentingan istri pertama," katanya.
Tak butuh suami 24 jam sehari
Dr Zunie sendiri pernah menjadi istri kedua. Dia menikahi sahabatnya waktu SMA, yang tidak memiliki anak dari istri pertamanya.
Zunie yang merupakan janda empat anak saat itu, katanya, ingin membantu sahabatnya untuk memiliki anak.
"Saya sudah memiliki pekerjaan dan kehidupan sendiri. Saya tidak keberatan menjadi istri di akhir pekan. Toh saya tidak butuh suami 24 jam sehari," ujarnya.
"Jadi saya pikir okelah, ini bisa saya jalani," tambahnya.
Dr Zunie pun menikahi sahabat SMA-nya itu dan tak lama kemudian hamil. Tapi tak begitu lama sang istri sudah tidak senang.
Akhirnya, Zunie memutuskan yang terbaik bagi semua pihak dan mengakhiri pernikahan tersebut.