Kisah Warga Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi, Penuh Perjuangan
jpnn.com - BAAMANG – Kesabaran warga Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) habis. Mereka akhirnya memilih membangun jalan dengan uang pribadi.
Pasalnya, pembangunan jalan tak kunjung dilakukan pemerintah meski warga sudah berulang kali mengajukan permintaan. Radar Sampit (JPNN Group) sempat menyambangi Jalan Kali Baru yang diperbaiki sejak Selasa (19/7).
Tenaga maupun dana yang mereka gunakan untuk pembangunan jalan merupakan hasil urunan warga sekitar.
”Sejak 2010, tidak ada pembangunan yang masuk. Kami sangat bergantung dengan jalan ini yang dilewati setiap harinya. Pernah saya sampaikan dalam musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan), tetapi sampai sekarang tidak ada tanggapan dari pemerintah,” kata salah satu warga Surip Agus Wardoyo, Kamis (21/7).
Meskipun sudah tidak banyak uang yang bisa kumpulkan, mereka harus bergerak sendiri. Sebab, menunggu perbaikan jalan dari pemerintah masih belum ada kejelasan.
”Selasa (19/7), dua rit tanah uruk dan sekarang (kemarin) lima rit tanah untuk penimbunan jalan. Sedikit demi sedikit kami kerjakan,” tuturnya.
Di daerah itu, lanjutnya, ada sekitar 62 kepala keluarga (KK). Mereka harus rela menyisihkan uang pribadi agar memiliki jalan yang layak dilewati.
”Sekitar 200 jiwa. Kami lakukan pengerjaan jalan secara swadaya. Kami keluarkan uang pribadi ini karena kami lelah tidak ada pembangunan yang masuk kembali. Saya pernah mengeluarkan uang hingga Rp 10 juta untuk memperbaiki jalan,” katanya. (mir/ign/jos/jpnn)