Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisruh Pileg Halsel Deadlock

Senin, 26 Oktober 2009 – 09:13 WIB
Kisruh Pileg Halsel Deadlock - JPNN.COM
LABUHA– Kemelut pemilihan umum legislatif yang melanda Halmaher Selatan diharapkan akan segera berakhir. Setelah Sabtu lalu pertemuan antara KPU Halsel dengan KPU Provinsi Malut mengalami deadlock, diharapkan pertemuan Senin (26/10) hari ini akan menemui titik terang. "Pada pertemuan Sabtu lalu, masing-masing pihak masih ngotot, dan tidak menghasilkan apa-apa terkait dengan penetapan Pileg," kata sebuah sumber JPNN yang mengikuti pertemuan itu.

Masih menurut sumber tadi, baik KPU Halsel maupun KPU provinsi sama-sama bersikeras tidak mengakui satu diantara penetapan. Masing-masing berkeras, untuk mempertahankan ketetapan mereka sendiri-sendiri. "Kalau sudah begini, kan deadlock. Pertemuan langsung dibubarkan. Mudah-mudahan, pertemuan Senin hari ini masing-masing akan terbuka mata hatinya, untuk segera menetapkan hasil Pileg yang sudah terbengkelai itu," sumber tadi menandaskan.

Informasi ini dibenarkan anggota KPU Halmahera Selatan Idham Iskandar Alam, yang dihubungi JPNN secara terpisah. Ia membenarkan mengenai keterangan itu. Meski begitu, ia memilih bungkam ketika dimintai penjelasan lebih lanjut. "Soal deadlock itu, tanyakan saja langsung ke KPU Provinsi. Kami tak ingin banyak berkomentar," ujar Idham menegaskan. Namun, ketika dikonfirmasikan ke Ketua KPU Provinsi Malut Hasan Barmawi, juga tidak mendapatkan jawaban apa-apa.

Nampaknya, para pejabat KPU lebih memilih diam menolak memberikan keterangan. Hasan bungkam seribu bahasa. "Tunggu saja. Hari ini (Senin red) kami akan kembali melakukan pertemuan. Doakan saja, semua akan berlangsung lancar, aman dan sesuai dengan harapan kita semua," kata Hasan berdiplomasi. (ici/aj/jpnn)

LABUHA– Kemelut pemilihan umum legislatif yang melanda Halmaher Selatan diharapkan akan segera berakhir. Setelah Sabtu lalu pertemuan antara

Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close