KLHK Bangun Posko Pencegahan Karhutla di Sumba Timur
Kepala Polres Sumba Timur, Victor MT Silalahi, yang bertindak sebagai Pemimpin Apel Siaga, menyampaikan komitmen Polri untuk melakukan pencegahan karhutla, khususnya di wilayah Sumba Timur. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Karhutla di Istana Negara awal tahun 2018 lalu.
“Polri memiliki peralatan dan dukungan anggaran yang terbatas untuk pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk bersama-sama saling mendukung menangani karhutla ini,” ungkap Victor.
Pada kesempatan yang tersebut, Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali menyampaikan bahwa masih terjadi karhutla di wilayah Sumba meskipun karakteristik kebakaran di Sumba berbeda dengan wilayah lain seperti di Sumatera dan Kalimantan. Masyarakat harus tetap diberi kesadaran untuk mencegah terjadinya kebakaran ini, karena kebakaran di savana rentan terjadi, dan oleh masyarakat dianggap hal biasa.
“Kebakaran hutan dan lahan berdampak pada sektor wisata dimana salah satu obyek wisata di Sumba adalah hamparan padang savana. Jika savana ini terbakar, tentu akan mengurangi daya tarik dan berdampak pada menurunnya wisatawan yang datang,” ungkap Umbu Lili.
Sejumlah narasumber lain juga memberikan arahan kepada peserta apel siaga, antara lain Dandim 1601 Sumba Timur, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur. Melalui apel siaga pencegahan karhutla ini, dapat membangun sinergi dan komitmen bersama untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Sumba Timur.
Pada apel siaga ini, dilakukan penyerahan peralatan pemadaman, seperti jet shooter (pompa punggung) dan gepyok. Peralatan ini akan disiagakan di posko bersama yang akan dibentuk dan digunakan untuk pemadaman dini jika terjadi karhutla. (adv/jpnn)