KLHK Sebut Kaderisasi Rimbawan Muda Mutlak Diperlukan di Indonesia
"Kecerdasan tanpa dukungan keteladanan perilaku kepemimpinan yang prima tidak akan mampu menghasilkan penyelesaian persoalan secara tuntas dan permanen," ujarnya.
Menurut dia, pemimpin transglobal juga harus memiliki lima karakter perilaku di antaranya, ketahanan terhadap ketidakpastian, konektivitas tim, fleksibilitas pragmatis, responsivitas perspektif, dan orientasi bakat.
Saat ini, Sylva Indonesia sendiri terdiri dari 48 Pengurus Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Sylva Indonesia mempunyai peran strategis karena sebagai mahasiswa, Sylva Indonesia juga mempunyai peran sebagai Youth Center of Excellence.
"Semoga Sylva Indonesia mampu mendorong lahirnya kader-kader baru rimbawan yang luar biasa karena persoalan lingkungan hidup dan kehutanan bukan persoalan biasa, sehingga butuh pemimpin yang luar biasa," pungkas Bambang.
Hadir pula dalam acara tersebut, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III Instiper Yogyakarta, Ketua Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FoRETIKA), Dekan Fakultas Kehutanan Instiper Yogyakarta, Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, perwakilan Kepala UPT KLHK di Daerah Istimewa Yogyakarta, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, dan perwakilan mahasiswa kehutanan dari seluruh Indonesia.(mcr8/jpnn)