Klub Puji Langkah PBSI Gelar Junior Master
jpnn.com - JAKARTA- Keputusan PB PBSI selaku induk bulutangkis Indonesia menggelar Junior Master di Cipayung mendapat apresiasi klub. Ajang yang digeber di Cipayung 16-20 Desember tersebut dianggap sebagai cara ideal untuk menginvetarisir para pebulutangkis U-17 dan U-19 di seluruh Indonesia.
Padahal, ajang tersebut tak digunakan untuk merekrut pemain muda ke Pelatnas. Agenda itu hanya digunakan PB PBSI untuk mendata para pebulutangkis terbaik di kelas remaja dan taruna. Meski begitu, klub-klub mengapresiasinya.
Dengan langkah tersebut, PB PBSI memiliki acuan mendasar ketika hendak merekrut pebulutangkis ke Cipayung. Sebab, Junior Master memang memiliki cara tersendiri guna mendata pemain.
Dalam agenda itu, ketrampilan dan teknik mempunyai bobot penilaian sebesar 60 persen. Sementara, kebugaran fisik mendapat nilai 30 persen dan sisanya merupakan evaluasi pelatih Timnas.
“Walaupun sudah diinformasikan bahwa kemenangan di even ini bukan jaminan masuk Pelatnas, namun para pebulutangkis muda tetap mengeluarkan kemampuan terbaik. Ini hal yang bagus juga karena kalau ingin membela negara memang mesti lewat timnas,” terang pelatih tunggal putra dan putri PB Djarum, Agus Dwi Santoso di laman resmi PB PBSI, Kamis (19/12).
Hal yang sama diungkapkan pebulutangkis asal Sarwendah Badminton Club, Aurum Oktavia Winata. Dia mengatakan, ajang tersebut sangat memacu semangatnya untuk menjadi pemenang. Harapannya, dia bisa menjadi penghuni Cipayung di masa depan.
“Semoga saya bisa memberikan hasil terbaik di turnamen ini. Sebab saya ingin sekali masuk pelatnas. Harapannya, dengan menjadi pemain pelatnas, saya bisa membawa nama Indonesia di kancah bulutangkis dunia dan bisa menjadi pemain muda yang sukses,” tegas Aurum. (jos/jpnn)