KMP Progea, sang Mobil Multiguna
jpnn.com - SURABAYA - ITS meluncurkan mobil multiguna baru. Berkat sinergi triple helix antara akademisi, industri, dan pemerintah, mobil bernama Kendaraan Multiguna Pedesaan (KMP) Progea itu siap diproduksi masal untuk peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan. Peluncuran dilakukan di Gedung Rektorat ITS kemarin (19/12).
Yang hadir adalah perwakilan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur (Disperindag), dan dunia industri. Yaitu, PT INKA (Persero) dan PT Railindo Global Karya. Konsorsium tersebut yakin bahwa KMP Progea sangat produktif.
Koordinator tim riset konsorsium Prof I Nyoman Sutantra menyatakan, mobil yang mirip pikap itu mempunyai empat boks yang bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan. Pertama, sebagai kendaraan penumpang yang berkapasitas sembilan orang. Kedua, menjadi boks toko untuk memudahkan pedagang mengedrop dagangannya. Ketiga, sebagai pikap untuk mengangkat produksi barang pertanian atau lainnya. Keempat, menjadi alat pendukung pertanian. Misalnya, mesin mobil bisa digunakan sebagai penggerak perontok padi. ''Progea sudah dilengkapi pengait untuk memastikan keamanan,'' ucap alumnus S-2 dan S-3 di University of Wisconsin, Amerika Serikat, tersebut.
Secara keseluruhan, 75 persen bagian mobil itu merupakan buatan ITS, 25 persen dari Tiongkok. Saat ini tim tersebut juga mampu mengembangkan Sinjai (Mesin Jawa Timur Indonesia). Mesin itu akan dipasangkan ke Progea.
Progea baru diproduksi dua unit. Namun, sudah ada permintaan ratusan unit dari beberapa kepala daerah di Jawa Timur.
Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek dari Kemenristek Dikti Agus Puji Prasetyono menuturkan, Kemenristek berencana memproduksi Progea secara masal pada 2015. ''Sekarang tahap uji fungsi. ITS punya waktu kurang dari setahun untuk penyempurnaan,'' paparnya. (ina/c20/roz)