KNPI DKI Jakarta Usulkan Jenderal Hoegeng Jadi Pahlawan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka menyambut hari Pahlawan 10 November, DPD I KNPI DKI Jakarta mengusulkan Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Imam Santoso untuk jadi Pahlawan Nasional.
Hari Pahlawan salah satu bagian dari sejarah dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Hari Pahlawan mengingatkan kita akan semangat juang rakyat Indonesia, khususnya Surabaya, dalam memperjuang kemerdekaan.
"Oleh karenanya DPD I KNPI DKI Jakarta mengusulkan kepada pemerintah agar jenderal polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso dapat diangkat dan dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional atas dedikasinya yang besar kepada Bangsa dan Negara," ujar Ketua DPD I KNPI Jakarta Ronny Bara Pratama.
Dia mengatakan Hoegeng adalah role model bagi institusi Polri dalam membangun dan menginternalisasikan sistem nilai ideal pada program pendidikan, pengelolaan sumber daya manusia dan pengaturan jenjang karir Polri.
Dari sejarah lelaki kelahiran di Pekalongan, Jawa Tengah pada 14 Oktober 1921 itu, generasi penerus dapat memetik pelajaran hidup terpenting dalam meniti karir.
"Bahwa dengan kejujuran dan integritas tinggi, Pak Hoegeng tetap bisa meniti karir dengan baik dan sampai pada level tertinggi, sebagai Kapolri," pungkas Ronny.
Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Imam Santoso adalah salah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 yang bertugas dari tahun 1968 - 1971.
Hoegeng juga merupakan salah satu penandatangan Petisi 50. Namanya diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Bahayangkara di Mamuju dengan nama Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso selain itu nama Jenderal Hoegeng diabadikan sebagai stadion sepakbola di kota Pekalongan (Stadion Hoegeng). (dil/jpnn)