Koalisi Indonesia Raya Sikap Blunder Amien Rais
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menginisiasi pembentukan koalisi Indonesia Raya. Yakni koalisi yang didalamnya terdapat gabungan partai Islam dan nasionalis.
Namun, sosiolog UGM Arie Sujito menilai langkah tersebut blunder jika diterapkan di tengah kondisi politik kekinian karena konfigurasi politik yang sudah berubah.
"Didasari background partai politik yang sudah tercipta akan menjadi penghalang bagi koalisi Indonesia Raya. Apa yang diskenariokan Amien Rais tidak mudah untuk diwacanakan," jelas Arie usai menghadiri diskusi bertema 'Menilai Jokowi - Jokowi di Mata Intelektual' di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, Minggu (20/4).
Dia menengarai bahwa koalisi Indonesia Raya akan berujung pada jalan buntu. Lantaran, ikatan batin atau chemistry antara parpol yang akan bersatu tidak solid. Contohnya perseturuan PKS dengan Partai Demokrat karena persoalan masa lalu.
"Saya pesimis koalisi ini terbentuk sempurna karena chemistry mereka lemah. Kemudian, yang mungkin akan menjadi cocok yakni PAN dengan Demokrat karena kedekatan keluarga. Sedangkan partai Islam dan nasionalis lainnya saya rasa tidak akan bersatu," beber Arie.
Beberapa waktu lalu, Amien Rais mengumpulkan para tokoh partai Islam untuk membentuk sebuah koalisi jelang pemilihan presiden 9 Juli. Selain partai Islam, koalisi ini juga akan menggandeng partai-partai dari kalangan nasionalis. Amien berharap koalisi ini dapat menjadi kekuatan politik poros tengah sebagaimana yang dilakukannya pada Pemilu 2009 lalu. (dem/rmo/jpnn)