Kok Bisa Satu Keluarga jadi Pelaku Bom Surabaya?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW) menyesalkan pelibatan anak-anak dalam aksi terorisme.
Hidayat heran mendengar satu keluarga bisa melakukan tindakan terorisme di Surabaya, Jawa Timur. “Ini kok bisa satu keluarga melakukan seperti itu ya,” kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (15/5).
Dia mengatakan, ini merupakan sebuah penyimpangan terhadap pemahaman agama mana pun. Karena itu, kata dia, perlunya kehidupan sosial dan agama yang baik, sehingga tidak menghadirkan pemahaman yang menyimpang. “Jadi, agama apa pun kalau dipahami dengan menyimpang bisa menghadirkan terorisme,” tegasnya.
Menurut HNW, dalam agama mana pun anak-anak itu belum punya kewajiban hukum apa pun. Anak-anak harus mendapatkan pendidikan terbaik sehingga tumbuh kembang demi kehidupan di masa yang akan datang.
"Ini menjadi tanggung jawab besar kementerian agama, kementerian pendidikan dan kebudayaan, kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, untuk menghadirkan kesadaran itu. Selain itu, peran orang tua juga penting untuk bisa menyelamatkan keluarga masing-masing," katanya.
Dia mengatakan, Indonesia sebagai bangsa yang rukun dan gotong royong, kehidupan sosialnya masih normal. Karena itu, masyarakat harus bisa bersosialisasi seperti antartetangga dan lingkungan rukun tetangga (RT).
"Ini adalah tantangan bagi seluruh pihak termasuk tokoh-tokoh agama lain untuk menyelamatkan keluarga semua dari terulangnya kasus terorisme yang sangat biadab," pungkasnya. (boy/jpnn)