Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Koleksi Museum Bertambah, Wisata Morotai Bergairah

Selasa, 15 November 2016 – 10:11 WIB
Koleksi Museum Bertambah, Wisata Morotai Bergairah - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: from Indopos

Bukti-bukti tersebut membuat pemerintah berupaya untuk mengabadikan sebagai cagar budaya Indonesia dan menjadi potensi pariwisata Indonesia. Museum Perang Dunia II diisi dengan replika alat-alat perang yang pernah digunakan pasukan Amerika yang sebagian sudah karam di perairan Morotai. Timbunan armada perang yang telah ditemukan pun akan dipamerkan di museum tersebut.

"Ada tank, kapal perang, dan semua komponen perang. Juga ada storyline perjalanan Perang Dunia II, Morotai dipakai sebagai basecamp Amerika di Morotai oleh Jendral Douglas MacArthur, ini sangat menarik sekali bagi wisatawan," ujar Hiramsyah.

Untuk atraksi, PIC Morotai Pokja Tim Percepatan 10 Top Destinasi Kemenpar, Ari Surhendro juga menambahkan saat ini banyak tempat yang bisa diliput, dari Daya Tarik Wisata Alam, Budaya, dan Buatan. 

"Selain Museum Morotai yang sudah mendunia, Kami juga menyiapkan atraksi tingkat dunia tahun 2019, berdasarkan pengalaman “Wonderful Morotai Islands Festival  atau WMIF 2016 September-Oktober 2016 lalu. Saat ini kami akan improvement untuk menghadapi WMIF 2017. Kita sudah siapkan sejak dini,” ujar Ari.

"Berdasar evaluasi WMIF 2016, salah satu kegiatan yang akan ditingkatkan untuk WMIF 2017 adalah menggalakkan kesenian atau budaya lokal Morotai seperti tarian cakalele, tarian tide-tide, musik yangere, dan sebagainya,” ujar Ari.

Menurut dia, Morotai punya peran penting dalam sejarah Perang Dunia II. Di sana terdapat tujuh landasan pesawat, Pitu Street, sebagai saksi sejarah yang digunakan Amerika Serikat untuk pendaratan pesawat tempur. Ini sejarah yang sangat menarik.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber, sejarah itu bermula pada September 1944, ketika Jenderal Douglas MacArthur membawa ratusan pesawat Sekutu ke Morotai. MacArthur memilih pulau itu karena posisinya sangat dekat dengan Filipina dan berada di sisi Samudera Pasifik. Dalam waktu tiga bulan Morotai menjadi pulau militer.

Sebagai pusat konsolidasi pasukan Divisi VII Angkatan Perang Amerika Serikat yang tengah menaklukkan Jepang, MacArthur memboyong 3.000 pesawat tempur sekutu, terdiri dari pesawat angkut, pengebom, dan 63 batalion tempur ke Morotai. 

MOROTAI - Pulau Morotai sudah sering mampir terdengar di telinga. Tapi, pernahkah ke sana, posisinya di mana dalam peta?  Mungkin banyak yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close