Kombes Hengki Ungkap Penyebab Maraknya Tawuran dan Geng Motor, Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pelaku tindak kejahatan di jalanan sebagian besar di bawah pengaruh narkoba jenis sabu-sabu.
"Pengguna sabu-sabu lebih agresif, berani dan hilang rasa empati," ujar Kombes Hengki di Polres Jakarta Pusat, Selasa (8/3).
Hengki mengatakan pihaknya mempelajari pelaku kejahatan yang di bawah pengaruh narkoba memiliki tingkat fatalitas yang tinggi dan sangat merugikan masyarakat.
"Sebagai contoh pada saat kejadian pencurian dengan kekerasan yang berakibat korban meninggal dunia karyawati Basarnas, itu pelaku di bawah pengaruh narkoba," kenang Hengki.
Selain itu, Hengki juga mengaitkan fenomena tawuran dan geng motor tidak terlepas dari penyalahgunaan obat terlarang jenis sabu-sabu.
"Itu sebagian besar di bawah pengaruh narkoba khususnya sabu-sabu dan pada saat kami periksa yang bersangkutan mengaku baru pakai (konsumsi sabu-sabu, red)," ungkap Hengki.
Hengki juga menerangkan motif kejahatan tidak selamanya berkaitan dengan keterbatasan ekonomi.
"Bahkan beberapa pelaku pencurian perampasan hp (handphone) atau jambret ternyata bukan untuk beli kebutuhan pokok tetapi bagaimana ini hasilkan uang untuk beli sabu-sabu kembali," puangkas Hengki.(mcr18/jpnn)