Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komentar Bamsoet Saat Berkunjung ke Pusat Peribadatan Puja Mandala Bali

Rabu, 23 Desember 2020 – 22:08 WIB
Komentar Bamsoet Saat Berkunjung ke Pusat Peribadatan Puja Mandala Bali - JPNN.COM
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat mengunjungi Puja Mandala Bali bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali yang dipimpin oleh Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesaia, Ida Pangelisir Agung Putra Sukahet, Rabu (23/12/2020). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai Bali menjadi contoh nyata bahwa dengan mengedepankan toleransi, kesetaraan dan kerja sama antarumat beragama bisa diwujudkan. Sehingga para pemeluk agama bisa hidup dengan damai.

“Keharmonisan hidup para pemeluk agama di Bali juga tercermin dari keberadaan Pusat Peribadatan Puja Mandala. Di kawasan ini terdapat lima tempat ibadah yang aktif menjalankan kegiatan peribadatan, sebagai simbol penegasan toleransi dan kerukunan umat beragama di Bali,” ujar Bamsoet saat mengunjungi Puja Mandala, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali yang dipimpin oleh Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesaia, Ida Pangelisir Agung Putra Sukahet, Rabu (23/12/20).

Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, Indeks Kerukunan Beragama (IKB) di Bali juga selalu berada di atas IKB Nasional. Misalnya di tahun 2018 ketika IKB nasional berada di angka 70,90, IKB di Bali mencapai 75,4. Sedangkan di tahun 2019, ketika IKB nasional mencapai angka 73,83, IKB Bali mencapai 80,1.

“Kerukunan hidup beragama dalam masyarakat yang heterogen seperti di Indonesia pada umumnya, maupun Bali pada khususnya, merupakan keniscayaan yang tidak bisa ditawar. Kerukunan hidup beragama ini tidak hadir dengan sendirinya sebagai sesuatu yang given, tetapi harus dibangun dan diwujudkan melalui kesadaran dan komitmen bersama seluruh elemen bangsa," papar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan, dalam membangun kerukunan umat beragama setidaknya harus dilakukan dalam dua dimensi. Pertama, secara internal, di mana masing-masing tokoh agama mendorong kesadaran kolektif umat beragama mengenai pentingnya membangun kebersamaan.

"Kedua, secara horizontal dalam perspektif sosiologi agama, dimana hubungan sosial antar umat beragama dibangun dan dikembangkan," tandas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini menambahkan, untuk membangun kerukunan umat beragama, salah satu aspek penting lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah mewujudkan moderasi dalam kehidupan beragama. Diwujudkan melalui sikap toleran, saling menghormati dan menerima keberagaman dalam kehidupan keagamaan sebagai fitrah kebangsaan.

"Serta mengedepankan dialog dalam penyelesaian setiap persoalan, dan membangun komitmen kebangsaan dengan menjadikan Pancasila dan Konstitusi sebagai rujukan dalam pranata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkas Bamsoet.(jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai Bali menjadi contoh nyata bahwa dengan mengedepankan toleransi, kesetaraan dan kerja sama antarumat beragama bisa diwujudkan.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close