Komik Indonesia Lesu Karena Kurang Promosi
Minggu, 13 Februari 2011 – 11:00 WIB
Sementara Direktur Caravan Chris Lie salah satu pencipta komik di Amerika Serikat dengan judul Return to Labyrin mengatakan, sebenarnya berkembangnya komik di Indonesia sangat tergantung kepada penghargaan terhadap karya-karya yang sudah diterbitkan.
Menurutnya, perkembangan komik di luar negeri seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara lain sangat tergantung kepada perlindungan, pembinaan, serta distribusi, yang selama ini belum pernah didapat di Indonesia. "Persoalan hak kekayaan intelektual belum terlindungi dengan sistem yang bagus di negeri ini," terang pembuat komik transformer dan GI Joe itu.
Menurut dia, pertumbuhan jumlah judul komik-komik lokal perlu digenjot. Chris menunjuk Malaysia sudah mampu memproduksi 100.000 sampai 200.000 judul komik, sedangkan di Indonesia baru mencapai 3.000 sampai 6.000 saja. Hal ini terjadi karena kapasitas produksi Indonesia hanya 50 judul per tahun. "Sementara di Malaysia sudah mencapai 140 judul per bulan atau 1680 judul per tahun," jelas Chris. (wan)