Kompak, Ibu dan Anak Nyopet Penjual Pecel
jpnn.com - PASANGAN ibu dan anak ini memang kompak. Namun sayang, kerja sama mereka dilakukan untuk kejahatan. Sudati, 50, dan anaknya, Ernawati, 31, warga asal Desa Garung, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungangung, ditangkap setelah mencopet dompet berisi Rp 4 juta milik seorang pedagang pecel.
Minggu siang (18/1) Sri Rahayu, 31, warga Desa Darungan, Kecamatan Pare, tengah berjualan seperti biasa. Seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Sudati berlagak membeli nasi pecel. Tidak lama kemudian, Erna datang. Namun, mereka seakan tidak saling kenal. Erna bertugas mengajak Sri berbicara terus-menerus.
''Saat korban lengah, Sudati langsung mengambil dompet di atas meja,'' kata Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Indono Heroe Joedo. Dompet yang diambil Sudati itu berisi Rp 4 juta. Berhasil menguasai dompet tersebut, dia dengan cepat memasukannya ke tas Erna. Saat itu ada warga yang melihat. Tetapi, Erna langsung meninggalkan warung.
Saksi sempat memberi tahu Sri untuk mengecek dompetnya. ''Saat itulah korban mengetahui dompetnya hilang,'' kata Joedo kemarin. Warga lantas mencari Erna. Sayangnya, dia menghilang. Sementara itu, Sudati yang saat itu di lokasi langsung diamankan. Untuk menghindari amuk massa, warga lalu melapor ke polisi.
Perempuan berkacamata itu pun langsung digelandang ke Polres Kediri. Saat diperiksa, Sudati tetap tidak mengakui perbuatannya. Tim buser pun diterjunkan untuk mencari Erna hingga ke rumahnya. ''Kita lakukan koordinasi dengan Polsek Ngantru juga,'' papar Joedo.
Mengetahui keberadaan Erna, empat anggota lantas menggerebek rumahnya. Saat itu dia beristirhat. Lantaran tidak mengakui perbuatannya, polisi pun menggeledah rumahnya dan menemukan uang milik korban. ''Dompetnya sudah dibuang,'' jelas Joedo. (rq/any/mas)