Kompensasi BBM SBPU Sampai Januari

Selasa, 30 Desember 2008 – 18:49 WIB

JAKARTA—Terus anjloknya harga minyak mentah dunia hingga di bawah USD 40 per barel yang diikuti dengan kebijakan pemerintah menurunkan bahan bakar jenis premium dan solar menimbulkan reaksi pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Mereka mendesak pemerintah memberikan kompensasi atas harga bahan bakar yang sudah terlanjur dibeli dengan biaya tinggi.

jpnn.com - “Pemerintah harus mengganti kerugian kita. BBM yang kita beli harganya masih tinggi, sekarang kita disuruh jual dengan harga pemerintah. Jadi selisihnya itu kita minta untuk diberikan kompensasi,” keluh salah satu pemilik SPBU di bilangan Cinere yang enggan diekspos namanya.

Keluhan pemilik SPBU ini akhirnya terjawab sudah, menyusul pemberian kompensasi yang akan dilaksanakan Januari 2009. Menurut Menteri BUMN Sofyan Djalil, pemberian formulasi kompensasi disesuaikan dengan harga minyak dunia.

“Sebenarnya kompensasi penurunan harga minyak sudah kita lakukan beberapa waktu lalu, meski saat itu formulanya masih sementara disusun. Tapi kebijakan ini sudah mendapat persetujuan kok. Apalagi pemberian kompensasi tersebut, merupakan hal wajar karena terkait pembelian pada periode tertentu namun dijual saat harga turun,” jelas Sofyan di Jakarta, Selasa (30/12).

Lebih lanjut dikatakan, nantinya setiap saat Pertamina akan melakukan negosiasi dengan para pemilik SPBU soal kompensasi penurunan harga. Contohnya kalau harga turun hari ini, esoknya pemilik SPBU bisa langsung mengambil kompensasinya. (esy)