Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komposisi Kabinet Kesankan Hak Prerogatif Presiden Tak Dihargai

Selasa, 28 Oktober 2014 – 22:04 WIB
Komposisi Kabinet Kesankan Hak Prerogatif Presiden Tak Dihargai - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Komite Nasional Relawan Nasional Indonesia (KNRI), Basri BK menyatakan keprihatinannya atas proses hingga terbentuknya Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Pasalnya, dari susunan kabinet yang terbentuk menyiratkan adanya tarik-menarik kepentingan sehingga memunculkan indikasi hak prerogatif presiden tidak dihormati dan dihargai.

"Kita prihatin karena upaya Jokowi-JK menyusun kabinet sesuai harapan rakyat belum terpenuhi," ujarnya dalam konferensi bersama sejumlah relawan pendukung Jokowi di Jakarta, Selasa (28/10).

Menurutnya, indikasi hak prerogatif presiden yang diabaikan itu terlihat  dari berubah-ubahnya nama calon menteri, jumlah kementerian hingga jadwal pengumuman. Selain itu, lanjut Basri, postur personalia kabinet juga belum mencerminkan etnis, daerah dan komunitas yang selama ini mengharapkan pemerintahan Jokowi–JK benar-benr pro-rakyat dan  berkomitmen memerangi neo-liberalisme.

Di lokasi yang sama, Kordinator Forum Komunikasi Relawan Indonesia, Indro S Tjahyono menyatakan hal senada. Indro bahkan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar menteri yang memiliki rapor merah demi mengamankan APBN 2014 - 2019.

"Ini demi keberlanjutan pemerintahan Jokowi-JK, agar tetap dapat memberi pelayanan yang prima kepada masyarakat dan kabinet yang memiliki komitmen dalam menciptakan pemerintahan bersih. Untuk itu Jokowi-JK perlu menjalin hubungan yang erat dengan KPK," katanya.

Meski begitu Indro mengakui bahwa para relawan bersama seluruh rakyat siap mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK dengan tetap menjaga sikap kritis dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Karenanya, Indro dan relawan menunggu Jokowi-JK merealisaikan janji di masa kampanye pemilu presiden lalu.

"Rakyat selama ini sangat mendukung janji Jokowi-JK menyusun satu kabinet yang dibentuk tanpa syarat atau transaksi, profesional, bersih, dan produktif. Kini kita tinggal menunggu agar harapan rakyat dan janji-janji Jokowi-JK selama kampanye direalisasikan," ujarnya.(gir/jpnn)

JAKARTA - Koordinator Komite Nasional Relawan Nasional Indonesia (KNRI), Basri BK menyatakan keprihatinannya atas proses hingga terbentuknya Kabinet

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News