Konflik Strategi, Komandan Filipina Lawan Abu Sayyaf Diganti
jpnn.com - MANILA - Komandan Brigade 501 angkatan bersenjata Filipina, Brigjen Alan Arrojado memutuskan mundur dari jabatannya, hanya beberapa hari setelah kepala sandera Abu Sayyaf, John Ridsdel ditemukan di jalan Jolo City.
Arrojado selama ini dikenal sebagai komandan melibas kelompok Abu Sayyaf. Dia berkilah, penyebab mundurnya ini adalah perbedaan strategi sebagai penyebab pengunduran dirinya. "Saya memutuskan mundur karena ada konflik strategi dalam menghadapi ancaman Abu Sayyaf di Sulu,’’ kata Arrojado dalam surat resminya.
Kepada Inquirer, dia mengatakan bahwa alasan utama pengunduran dirinya adalah keputusan para petinggi militer untuk membebaskannya dari tugas melibas militan Abu Sayyaf. Kabarnya, dia akan dibebastugaskan pada Rabu (27/4). Karena itu, dia sengaja mundur lebih dulu. "Saya ini jenderal angkatan bersenjata yang bisa diajak berunding dan berhak mendapatkan informasi yang sesuai dengan fakta,’’ tuturnya.
Maka, saat dia mendengar bahwa para petinggi militer akan membebastugaskannya secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan lebih dulu, Arrojado tersinggung. Sebagai bentuk protes, dia pun langsung melayangkan surat pengunduran diri.
Arrojado menjabat komandan Unit Komando Gabungan di Provinsi Sulu sejak Oktober 2014. Namun, dia lantas dicopot dari jabatannya awal bulan ini. Meski demikian, dia tetap menjadi komandan Brigade 501 dan bertanggung jawab penuh atas batalyon infantri 10, 32, serta 35.
Setelah Arrojado mengundurkan diri, posisinya digantikan komandan yang lebih muda. Yakni, Kolonel Jose Faustino. Rabu lalu Faustino yang semula bawahan Arrojado melangsungkan upacara serah terima jabatan. Kolonel yang tadinya memimpin batalyon infantri 35 di bawah komando Arrojado itu kini membawahi tiga batalyon infantri.
Sementara itu, Arrojado akan menjalani tugas barunya sebagai asisten komandan divisi infantri 1 di Provinsi Zamboanga del Sur. ’’Saya segera menjalani tugas baru saya,’’ ujar Arrojado setelah upacara serah terima jabatan.
Total Arrojado bertugas selama dua tahun dan lima bulan sebagai komandan brigade. Selama 18 bulan terakhir, dia memimpin operasi pemberantasan Abu Sayyaf di Sulu. (inquirer/rappler/hep/c15/ami/adk/jpnn)